EFEKTIVITAS JUS PEPAYA DAN EKSTRAK ALOE VERA TERHADAP PENURUNAN DISPEPSIA PADA PASIEN GASTRITIS DI PUSKESMAS PURWODADI 1 KABUPATEN GROBOGAN
Abstract
Latar Belakang: Berdasarkan data pasien di Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogandidapatkan penyakit grastitis termasuk 10 besar penyakit dari bulan Januari 2019 sampaiApril 2019. Dispepsia merupakan kumpulan gejala yangs alah satunya nyeri atau rasatidaknyaman di epigastrium. Keluhan ini dapat disebabkan atau didasari oleh berbagaipenyakit tentunya termasuk juga di dalamnya penyakit yang mengenai lambung, atau yanglebih dikenal sebagai penyakit maag. Salah satu alternative pemanfaatan tanaman obat untukgastritis yang sudah di uji dapat meredakan nyeri adalah teknik pemberian lidah buaya danjus pepaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas antara jus papaya dan ekstrak aloevera terhadap penurunan dyspepsia pada pasien gastritis di Puskesmas Purwodadi 1Kabupaten Grobogan.
Metode:Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment(eksperimen semu) dengan pendekatan non Equivalen Control Group Design. Sempel yangdidapatkan yaitu 16 responden untuk masing-masing kelompok. Sehingga keseluruhansempel yang dibutuhkan 32 responden. Analisa datanya menggunakan uji Wilcoxon danmann withney dengan bantuan computerized dengan menggunakan taraf signifikan 95%.
Hasil:dalam penelitian yang peneliti lakukan bahwa ekstrak aloe vera lebih efektif dari padajus papaya dalam penurunan dyspepsia pada pasien gastritis. Dari hasil uji Wilcoxonmenunjukan p value < 0.005 (0.000 dan 0.000) Uji mann withney mendapatkan nilai sig0.018 karena aloe vera mempunyai rerata 20.12±4.06 sedangkan papaya yang mempunyairerata 12.88±3.38.
Kesimpulan: Ekstrak aloe vera lebih efektif daripada jus papaya dalam penurunan dyspepsiapada pasien gastritis



