PENERAPAN INTERVENSI DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DALAM PERAWATAN MANDIRI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN ULKUS
Kata Kunci:
Diabetes Mellitus : Ulkus : DSME : IntervensiAbstrak
Latar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah di atas normal dimana penyebabnya adalah kerusakan pada sekresi insulin, fungsi insulin, atau keduanya (Habibah et al., 2019). Prevalensi diabetes melitus di Kabupaten Grobogan pada tahun 2023 adalah sebanyak 14.457 kasus atau 64,42% dengan sasaran 23.161 pasien. Tujuan penelitian adalah memberikan intervensi Diabetes Self Management Education (Dsme) Dalam Perawatan Mandiri Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Dengan Ulkus.
Metode : Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif interaktif. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Fokus studi karya tulis ilmiah ini adalah penelitian ini berfokus pada pengelolaan asuhan keperawatan keluarga dengan penerapan metode Diabetes Self Management Education (DSME) dalam penerapan mandiri pasien diabetes melitus tipe II dengan ulkus.
Hasil : Setelah dilakukan evaluasi pada tanggal 16 Juni 2024 didapatkan data subyektif Ny. P mengatakan sudah tidak terlalu sering buang air kecil saat malam hari, buang air kecil 1 kali, lapar berkurang dan haus berkurang, pandangan tidak kabur, tidak merasa lelah, serta kesemutan hilang, Ny. P mengatakan sering minum berkurang dan buang air kecil berkurang. Ny. P mengatakan lukanya sudah bersih dan lebih merasa nyaman. Data Obyektif GDS 150 mg/dl, Ny. P tampak lebih segar dan sehat, Input kurang lebih 2000 ml, output kurang lebih 2000, Luka Ny. P tampak bersih. Data tersebut sudah sesuai dengan kriteria hasil menurut (Herdman & Kamitsuru, 2018) yaitu kadar gula dalam darah berkurang atau normal dan tanda- tanda hiperglikemi berkurang. Penulis memiliki planning keperawatan yaitu pertahankan intervensi dimana intervensi yang harus dipertahankan adalah observasi kadar gula dalam darah dan melakukan perawatan luka secara mandiri. Adapun alasan penulis mempertahankan intervensi tersebut karena berdasarkan evaluasi menunjukan mencapai kriteria hasil yang sudah ditentukan.



