ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.M KHUSUSNYA NY.N DENGAN FOKUS INTERVENSI PEMBERIAN INHALASI DAUN MINT TERHADAP PENURUNAN SESAK NAPAS DENGAN TUBERKULOSIS DI DESA MENDURAN KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN
Kata Kunci:
TB Paru, Inhalasi Sederhana, Daun MinAbstrak
Latar Belakang; Tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri (mycobacterium tuberculosis). Sampai saat ini merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan Indonesia berada pada urutan kedua sebagai Negara dengan beban TB tertinggi. total kasus Tuberculosis mencapai 397.377 kasus di Indonesia. KasusTuberculosis 2022 di kabupaten Grobogan mencapai 12.262 kasus, dan 102 kasus dengan resisten obat. Data dari puskesmas Brati tahun 2022 tercatat sebanyak 78 kasus. Salah satu gejala TB Paru adalah sesak nafas. Sesak nafas merupakan gejala nyata adanya gangguan trakeobronkhial, parenkim paru dan rongga pleura. Salah satu penatalaksanaan untuk membantu menurunkan sesak nafas yaitu dengan cara memberikan inhalasi sederhana.
Metodologi; Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Subyek yang digunakan yaitu pasien TB paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif.
Hasil; penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan inhalasi sederhana selama 3 hari, terjadi penurunan sesak nafas pada Ny.N
Kesimpulan: penerapan inhalasi sederhana menggunakan daun mint mampu mengatasi penurunan sesak nafas pada pasien TB Paru. Bagi pasien TB Paru dengan masalah sesak napas hendaknya dapat menerapkan inhalasi sederhana sama seperti yang dicontohkanpenulis saat penerapan secara mandiri terutama ketika sesak nafas terjadi.



