DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELF EFFICACY PASIEN PASCA STROKE
Keywords:
Dukungan keluarga, Self efficacy, pasca stroke.Abstract
Latar Belakang: Self Efficacy merupakan salah satu masalah psikologi yang dialami oleh pasien pasca stroke. Salah satu faktor yang berkaitan dengan self efficacy pasien pasca stroke adalah dukungan keluarga. Penderita stroke akan mengalami gangguan yang beragam. Sehingga dari beberapa dampak yang ditimbulkan akibat stroke, penderita stroke memerlukan bantuan baik oleh keluarga, teman maupun petugas kesehatan.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental studi dengan metode penelitian cross sectional. Responden penelitian adalah pasien pasca stroke dipoli saraf Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang yang memenuhi kriteria inklusi, berjumlah 62 responden yang dipilih dengan teknik nonprobability sampling dengan bentuk purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dukungan keluarga. Analisa data untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografis yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status pernikahan, serta variabel prediktor dukungan keluarga dengan self efficacy pasien pasca stroke.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >55 tahun (59,7%), berjenis kelamin laki-laki (51,6%), berpendidikan rendah (54,8%), menikah atau memiliki pasangan (61,3%), dukungan keluarga baik (61,3%), dan self efficacy baik (58,7%). Hasil uji statistic menggunakan uji Chi square menunjukkan bahwa p value <0,05 (0,02). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan self efficacy pasien pasca stroke.
Kesimpulan: Dukungan keluarga sebagai salah satu faktor yang berhubungan dengan self efficacy pasien pasca stroke.



