PENGARUH ELEVASI KEPALA TERHADAP KEPATENAN JALAN NAPAS PADA PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI DI IBS RSUD SALATIGA
Keywords:
Spinal Anestesi, Elevasi kepala, Kepatenan jalan napasAbstract
Latar Belakang : Pasien operasi sering kali mendapati anestesi dengan spinal atau Sub Arachnoid Block (SAB).Anestesi spinal dilakukan dengan cara menyuntikan obat analgetik lokal ke dalam ruang subaraknoid diantara vertebra lumbal 3 – 4. Pasien pasca spinal biasanya memiliki kepatenan jalan napas yang berbeda-beda. kepatenan jalan napas terdiri dari saturasi dan frekuensi napas, oleh karean itu dibutuhkan suatu intervensi yakni elevasi kepala untuk meningkatkan tingkat kepatenan jalan napas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Elevasi Kepala Terhadap Kepatenan Jalan Nafas Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi Di IBS RSUD Salatiga.
Metode Penelitian:Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Pre-Experimental dengan one grup pre-test and post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan qouta sampling, berjumlah 30 responden dengan kriteria iknlusi dan ekslusi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: kepatenan jalan napas pada saturasi sebelum diberikan elevasi mayoritas pada kategori kurang sebanyak 19 responden ( 63,3%), sedang pada frekuensi napas mayoritas kategori sebanyak kurang sebanyak17 responden (56,7%). Setelah diberikan elevasi kepala tingkat saturasi mayoritas pada kategori baik sebanyak 26 responden (86,7%), kemudian pada tingkat frekuensi napas mayoritas kategori baik sebanyak 21 responden (70,0%). Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 yang artinya ho ditolak sehingga terdapat Pengaruh Elevasi Kepala Terhadap Kepatenan Jalan Nafas Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi Di IBS RSUD Salatiga.
Simpulan: intervensi elevasi kepala dapat meningkatkan kepatenan jalan napas.
Saran: Diperlukan penelitian dengan mengunakan responden yang lebih besar.



