HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA KRANGGANHARJO KECAMATAN TOROH, KABUPATEN GROBOGAN
Abstract
Latar belakang: Hipertensi adalah kondisi berbahaya dapat menimbulkan dampak stroke, penyakit ginjal kronis, penyakit kardiovaskular, dan penurunan kognitif (Lukitaningtyas et al., 2023). Usia termasuk faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi. Usia berhubungan dengan disfungsi endotelial dan meningkatnya kekakuan arteri pada hipertensi, khususnya hipertensi sistolik pada usia dewasa tua. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia secara keseluruhan mencapai 34,1%, dan pada kelompok usia 65-74 tahun, prevalensi hipertensi mencapai 62,3%, begitu juga pada usia 75 tahun ke atas mencapai 69,5%.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah uuntuk mengetahui hubungan usia dengan kejadian hipertensi di desa Krangganharjo.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan teknik nonprobability sampling berupa sampling insidental dengan jumlah sampel 85 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner usia dan sphygmomanometer digital. Analisi data menggunkan analisis univariat dan analisisbivariat yaitu uji korelasi Spearman rank.
Hasil: Berdasarkan SPSS menggunakan Hasil Uji korelasi spearman rank meninjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian hipertensi ( p=0,000).
Kesimpulan: Dapat diisimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian hipertensi.



